Pendapat
yang menyatakan bahwa (kering alur sadap) KAS disebabkan oleh patologi
pertama kali mencuat ketika A. Sharples (1936) menulis artikel pada “Disease and Pests of the Rubber Tree” (hal 229-265) berjudul Brown Bast. Lalu O.S. Perries dan Y.E.M. Brohier (1965) dalam Nature 205 halaman 624 menulis “A virus as causal agent of bark cracking in Hevea brasiliensis”.
Kedua tulisan itulah merupakan sumber pustaka pertama yang menyatakan
KAS disebabkan patogen. Meskipun mereka melaporkan adanya kulit yang
pecah pada tanaman karet muda, tetapi fakta menunjukkan bahwa pecahnya
kulit itu tidak ada hubungannya dengan KAS yang disebabkan oleh
penyadapan. Bark Necrosis (BN) yang menginduksi KAS pertama kali
dilaporkan di Pantai Gading pada tahun 1980, yang kelihatannya berbeda
patologinya dengan BN yang disebabkan Fusarium, penyakit yang lazim di Indonesia sebagaimana dilaporkan Soepena (1992) (Bark
necrosis relating to tapping panel dryness). Proced.IRRDB Joint Meeting
Breeders, Pathology Physyiology and Exploitation Group. Jakarta.p.72-76).
Manakala keberadaan pathogen di ”tuduh” sebagai biang KAS, termasuk BN yang menginduksi KAS (jenis non Fusarium)
pada tahun 1980an, maka kemudian tidak ada indikasi yang konklusif
bahwa pathogenlah penyebab KAS bahkan hingga 2 dekade penelitian. Teori
penyebab pathogen ditolak, dan laporan oleh Nandris et al. (1987) sama dengan kasus nekrosis phloem yang dilaporkan oleh A.S. Horne tahun 1921 dan 1925 (“Pholoem necrosis – brown bast disease – in Hevea brasiliensis”Ann.Bot 35:139:457 – 359 dan “Further Observation on phloem necrosis – brown bast disease in Hevea brasiliensis”, Trop.Agriculturist.64:328 – 333). Tetapi, James Jacob dan R.Krishnakumar (2006) pada tulisannya “Tapping panel dryness syndrome : what we know and what we do not know “ dalam buku yang khusus membahas KAS “Tapping Panel Dryness of Rubber Trees” (RRI – IRRDB) (2006) kembali seperti ragu-ragu dengan menyatakan “Apparently, TPD is a “diseases” associated with yield and latex vessel”. Kata “apparently”
seperti meragukan bahwa KAS yang dimaksud adalah mengeringnya sebagian
atau seluruh alur sadap bahkan kulit pada bidang sadap karena
berhubungan dengan masalah-masalah penyadapan. Walaupun pada
kesimpulannya, kedua peneliti India itu menyatakan KAS sebagai
“penyakit” pembuluh lateks yang berhubungan dengan klon yang tinggi
potensi produksinya, yang secara defenitif berhubungan dengan intensitas
sadap dan tingginya aktivitas metabolik.
Tetapi, bila kita mengacu
kepada penelitian Dr.W. Bobilioff, maka pertanyaan dan keragu-raguan di
atas sebenarnya tidak perlu terjadi. Jauh sebelum peneliti-peneliti di
atas berkesimpulan, Dr.W.Bobilioff tahun 1919 sudah tegas menyatakan
bahwa KAS disebabkan oleh aspek fisiologi. Bukan pula Dr.W.Bobilioff
yang pertama kali menyatakan ini, tetapi Harmsen pada tahun yang sama
menulis laporan penelitian kuartal pertama 1919 dengan judul “Nadere onderzoekingen omtrent de bruine binnenbastziekte van Hevea”. Dr.W. Bobilioff (1919) dengan tegas menyatakan “Harmsen is the first who positively declared brown bast to be non parasitical”.
Apa yang menarik dari
“perjalanan” penelitian penyebab KAS ini adalah pertama, bahwa
hakikinya, penelitian suatu objek tidaklah berhenti pada satu
pernyataan. Delapan puluh tujuh tahun kemudian (1919 hingga 2006),
persoalan KAS masih menarik untuk diteliti. Kedua, peneliti-peneliti
modern Hevea tampaknya lupa, bahwa di Indonesia (Hindia Belanda)
seorang peneliti sudah menetapkan kesimpulannya sebagai acuan untuk
penelitian yang lebih intensif. Tidak diketahui pasti apakah A.
Sharples(1936) atau O.S. Perries dan Y.E.M. Brohier (1965) mengacu
kepada Harmsen (1919) atau Bibilioff (1919), peneliti yang sudah
melaporkan 20 – 50 tahunan sebelum mereka menulis.
Sumber :
Bobilioff,W.1919.Over de oorzaak der
bruine binnenbastziekte van Hevea brasiliensis. Physiologie Fonds no.6.
Mededeelingen.Overgedrukt uit het Archief voor
Rubbercultuur.Jaargang III.no.4.Mei 1919 (English summary).
Jacob, J and R.Krsihnakumar.2006 .Tapping panel dryness syndrome: what we know and what we do not know. Dalam Tapping Panel Dryness of Rubber Tree. RRI – IRRDB.p.3-27.
http://balitsp.com