Untuk Info Training, in House Training, Konsultansi, Membangun Sistem (ISPO, ISO Series, OHSAS, SMK3), Kajian, Pendampingan serta Modul untuk Perbaikan dan Peningkatan Kinerja unit di Perusahaan silahkan kirim email alamat berikut: trainingperkebunan@gmail.com

Selasa, 03 Maret 2015

SEKILAS PENELITIAN KERING ALUR SADAP : 1919 – 2006

Pendapat yang menyatakan bahwa (kering alur sadap) KAS disebabkan oleh patologi pertama kali mencuat ketika A. Sharples (1936) menulis artikel pada “Disease and  Pests of the Rubber Tree” (hal 229-265) berjudul Brown Bast. Lalu O.S. Perries dan Y.E.M. Brohier (1965) dalam Nature 205 halaman 624 menulis “A virus as causal agent of bark cracking in Hevea brasiliensis”. Kedua tulisan itulah merupakan sumber pustaka pertama yang menyatakan KAS disebabkan patogen. Meskipun mereka melaporkan adanya kulit yang pecah pada tanaman karet muda, tetapi fakta menunjukkan bahwa pecahnya kulit itu tidak ada hubungannya dengan KAS yang disebabkan oleh penyadapan. Bark Necrosis (BN) yang menginduksi KAS pertama kali dilaporkan di Pantai Gading pada tahun 1980, yang kelihatannya berbeda patologinya dengan BN yang disebabkan Fusarium, penyakit yang lazim di Indonesia sebagaimana dilaporkan Soepena (1992) (Bark necrosis relating to tapping panel dryness). Proced.IRRDB Joint Meeting Breeders, Pathology Physyiology and Exploitation Group. Jakarta.p.72-76).

 
Manakala keberadaan pathogen di ”tuduh” sebagai biang KAS, termasuk BN yang menginduksi KAS (jenis non Fusarium) pada tahun 1980an, maka kemudian tidak ada indikasi yang konklusif bahwa pathogenlah penyebab KAS bahkan hingga 2 dekade penelitian. Teori penyebab pathogen ditolak, dan laporan oleh Nandris et al. (1987) sama dengan kasus nekrosis phloem  yang dilaporkan oleh A.S. Horne tahun 1921 dan 1925 (“Pholoem necrosis – brown bast disease – in  Hevea brasiliensis”Ann.Bot 35:139:457 – 359 dan “Further Observation  on phloem necrosis – brown bast disease in Hevea brasiliensis”, Trop.Agriculturist.64:328 – 333). Tetapi, James Jacob dan R.Krishnakumar (2006) pada tulisannya “Tapping panel dryness syndrome : what we know and what we do not know “ dalam  buku yang khusus membahas KAS  “Tapping Panel Dryness of Rubber Trees” (RRI – IRRDB) (2006) kembali seperti ragu-ragu dengan menyatakan “Apparently, TPD is a “diseases” associated with yield and latex vessel”. Kata “apparently” seperti meragukan bahwa KAS yang dimaksud adalah  mengeringnya sebagian atau seluruh alur sadap bahkan kulit pada bidang sadap karena berhubungan dengan masalah-masalah penyadapan. Walaupun pada kesimpulannya, kedua peneliti India itu menyatakan  KAS sebagai “penyakit” pembuluh lateks yang berhubungan dengan klon yang tinggi potensi produksinya, yang secara defenitif berhubungan dengan intensitas sadap dan tingginya aktivitas metabolik.
            Tetapi, bila kita mengacu kepada penelitian Dr.W. Bobilioff, maka pertanyaan dan keragu-raguan di atas sebenarnya tidak perlu terjadi. Jauh sebelum peneliti-peneliti di atas berkesimpulan, Dr.W.Bobilioff tahun 1919 sudah tegas menyatakan bahwa KAS disebabkan oleh aspek fisiologi. Bukan pula Dr.W.Bobilioff  yang pertama kali menyatakan ini, tetapi  Harmsen pada tahun yang sama menulis laporan penelitian kuartal pertama 1919 dengan judul “Nadere onderzoekingen omtrent de bruine binnenbastziekte van Hevea”. Dr.W. Bobilioff  (1919) dengan tegas menyatakan “Harmsen is the first who positively declared brown bast to be non parasitical”.
            Apa yang menarik dari “perjalanan” penelitian penyebab KAS ini adalah pertama, bahwa hakikinya, penelitian suatu objek tidaklah berhenti pada satu pernyataan. Delapan puluh tujuh tahun kemudian (1919 hingga  2006), persoalan KAS masih menarik untuk diteliti. Kedua, peneliti-peneliti modern Hevea tampaknya lupa, bahwa di Indonesia (Hindia Belanda) seorang peneliti sudah menetapkan kesimpulannya sebagai acuan untuk penelitian yang lebih intensif. Tidak diketahui pasti apakah A. Sharples(1936) atau O.S. Perries dan Y.E.M. Brohier (1965) mengacu kepada Harmsen (1919) atau Bibilioff (1919), peneliti yang sudah melaporkan 20 – 50 tahunan sebelum mereka menulis.
Sumber :
Bobilioff,W.1919.Over de oorzaak der bruine binnenbastziekte van Hevea brasiliensis. Physiologie Fonds no.6.      Mededeelingen.Overgedrukt uit het Archief voor Rubbercultuur.Jaargang III.no.4.Mei 1919 (English summary).
Jacob, J and R.Krsihnakumar.2006 .Tapping panel dryness syndrome: what we know and what we do not know. Dalam Tapping Panel Dryness of Rubber Tree. RRI – IRRDB.p.3-27.

http://balitsp.com